Pendahuluan
Pengertian adaptasi adalah cara
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka
tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap
lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Misalkan dikutub suhunya
sangat dingin serta banyak terdapat air sedangkan sebaliknya di daerah gurun
suhunya panas, gersang, dan sulit untuk mendapatkan air.
Oleh karena itu ditempat tersebut
makhluk hidupnya memiliki bentuk dan karakteristik berbeda untuk menyeseuaikan
diri dengan lingkungannya. Seperti, Beruang kutub memiliki bulu yang lebat
untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin dan di gurun unta memiliki punuk
atau bagian yang menonjol di punggungnya sebagai penyimpan cadangan air karena
digurun sulit untuk mendapatkan air.
Lingkungan tempat makhluk hidup
berkembang biak disebut dengan habitat. Pada umumnya, makhluk hidup yang sudah
beradaptasi dilingkungan tertentu sulit untuk beradaptasi ditempat lain.
Kecuali manusia, karena manusia memliki otak dan pikiran sebagai alat untuk
beradaptasi dengan berbagai lingkungan yang ada. Otak dan pikiran ini digunakan
untuk menyesuaikan lingkungan dengan kemauannya. Misalkan, dikutub itu dingin
maka ia membuat rumah yang berbentuk seperti kubah karena dengan bentuk seperti
itu maka suhu didalamnya akan lebih hangat.
Pengertian dan Definisi
Adaptasi adalah kemampuan
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Ada beberapa
cara penyesuaian diri yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara penyesuaian
bentuk organ tubuh, penyesuaian kerja organ tubuh, dan tingkah laku dalam
menanggapi perubahan lingkungan. Kemampuan beradaptasi
merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan
sejumlah fungsi dan intelektual. Kecerdasan atau intelegensi
manusia maka seseorang tersebut akan lebih cepat dan efektif didalam menentukan
strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu pula
sebaliknya.
Dimana didalam lingkungan
baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturan-peraturan
yang berlaku dan harus bisa menyikapi masalah-masalah sosial yang
terjadi. Setiap kehidupan di dunia ini tergantung pada
kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas. Akan tetapi
berbeda dengan kehidupan lainnya, manusia membina hubungan dengan lingkungannya
secara aktif. Manusia tidak sekedar mengandalkan hidup mereka pada
kemurahan lingkungan hidupnya seperti ketika Adam dan Hawa hidup di Taman
Firdaus.
Tidak hanya untuk manusia,
semua makhluk hidup pun membutuhkan suatu adaptasi. Karena pada definisinya,
Adaptasi merupakan usaha manusia untuk menyesuaikan diri dengan tingkat,
tempat, dan kondisi yang berbeda. Asumsi dasar adaptasi berkembang dari
pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat manusia selalu
berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitarnya, baik secara
biologis/genetik maupun secara budaya. Baik itu binatang, tumbuhan, manusia
semua membutuhkan adaptasi untuk kelangsungan hidupnya agar mampu bertahan.
Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia dikaruniai akal pikiran untuk melakukan
adaptasi.
Model konsep adaptasi pertama kali
dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari
konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Asumsi
dasar model adaptasi Roy adalah :
1.
Manusia adalah keseluruhan dari
biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
2.
Manusia menggunakan mekanisme
pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial.
3.
Setiap orang memahami bagaimana
individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia
memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
4.
Kemampuan adaptasi manusia
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan
diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan
baik positif maupun negatif.
5.
Sehat dan sakit merupakan adalah
suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.
Penerapan dan Prosses Pembelajaran
Penerapannya
kemampuan beradaptasi dan menyikapi masalah sosial terlebih dahulu dapat diterapkan
didalam keluarga yaitu anak terlebih dahulu diberi tahu tentang aturan-atuaran
apa saja yang perlu ditaati dalam keluarga setelah itu barulah anak diajari
cara beradaptasi dengan keluarga. setelah anak bisa beradaptasi dengan keluarga
barulah anak diajarkan cara beradaptasi dimasyarakat.
Proses
pembelajarannya yaitu dapat dilaksanakan dikeluarga, masyarakat, sekolah dan
dimana saja. Dimana dikeluarga anak diajarkan cara beradaptasi dengan keluarga
dan menyikapi measalah dalam keluarga sedangkan disekolahan anak bisa diajarkan
cara beradaptasi dan menyikapi masalah dengan teman-teman sebayanya dimana anak
sering salah paham dan bertengkar dengan temannya gara-gara masalah keci. Maka
dari itu bisa jadi acuan guru untuk menjelaskan bagaimana menyikapi
masalah-masalah itu sebaliknya dimasyarakat anak dapat diajarakan beradaptasi
dan menyikapi masalah dengan masyarakat sekitar bukan hanya dengan anak-anak
seusia mereka tetapi dengan orang dewasa juga.
Menerapkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Maksud
dari menerapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah agar kita bisa saling
berinteraksi dalam bermasyarakat dimana mereka harus bisa mengerti bagaimana
keadaan masyarakat tersebut serta aturan-aturan apa yang harus ditaati dalam
masyarakat tersebut. Dalam hal ini kina bisa mempelajari bagaiman
seseorang bertahan dalam tekanan masyarakat, bertahan hidup, bagaimana
seseorang mencari makan dan air di kehidupannya.
Pentingnya Adaptasi Dalam Pergaulan Dunia Remaja
Pentingnya adaptasi dalam dunia
remaja jaman sekarang ini yang dimana telah banyak sekali remaja-remaja yang
sudah tidak sejalan dengan etika remaja. Dalam hal ini kita sebagai para remaja
jaman sekarang yang hidup di dunia modern ini sudah semestinya untuk bisa
beradaptasi sehingga kita masih bisa atau masuk kedunia remaja yang lebih
postif. Sehingga kita tidak keluar dari asas-asas etika.
Sebagai contoh ketika kita bergaul dengan
anak-anak yang mempunyai sifat kurang baik, dari yang minum-minuman keras
hingga yang memakai obat-obatan telarang. Kita sebagai remaja boleh-boleh saja
bergaul tetapi ingat tidak boleh lah kita untuk mencoba hal-hal yang sekiranya
itu negatif, sebagai remaja kita boleh bergaul dengan siapa pun, tapi selalu
inget untuk menghindari hal-hal yang negatif walau pun mereka semua itu di sekeliling
kita.
Manusia dan lingkungannya
Manusia adalah satu-satunya mahluk
hidup di bumi yang memiliki akal budi dan pikiran yang dapat digunakan dalam
berpikir di kehidupan sehari-hari. Karena akal pikiran itulah, Manusia juga
akhirnya menjadi mahluk yang bersosial dan hidup menyebar di berbagai tempat di
bumi dengan berbagai kondisi alam dan tantangan hidupnya masing-masing.Semua
daerah tempat manusia hidup memiliki tantangan hidup masing-masing yang
menuntut kemampuan adaptasi manusia untuk bertahan hidup.manusia
menggunakan 4 hal dari diri mereka sendiri, yaitu:
- akal pikiran
- perasaan/emosi
- Jasmani
- Komunikasi
Penutup
Kesimpulan
Adaptasi merupakan proses
penyesuaian apapun yang terjadi secara alamiah di dalam ekosistem atau dalam
sistem manusia sebagai reaksi terhadap perubahan iklim, baik dengan
meminimalkan tingkat perusakan maupun mengembangkan peluang-peluang yang
menguntungkan sebagai reaksi terhadap iklim yang sedang berubah atau bencana
yang akan terjadi yang terkait dengan perubahan-perubahan lingkungan.
Referensi