Kamis, 24 Juli 2014

Prinsip-Prinsip Moral Untuk Memebangun Pribadi Kuat

I.      Pendahuluan
Setiap manusia pastinya harus mempunyai moral yang baik. Moral adalah perilaku yang baik dan juga terpuji. Saat seseorang telah memiliki moral yang baik maka tidak diragukan lagi bahwa secara perlahan namun pasti pribadinya pun akan sama kuatnya dengan moral yang dimilikinya. Dalam setiap agama mengajarkan pengikutnya untuk memiliki moral yang baik karena moral akan menentukan juga bagaimana kepribadian seseorang tersebut. Ketika seseorang tidak memiliki moral yang baik maka hidupnya pun tidak akan baik, kepribadiannya rapuh dan sulit menjalin hubungan sosial dengan orang-orang disekitarnya. Maka itu pentingnya seseorang memiliki moral adalah suatu keharusan.
Maka dari itu, pada artikel ini akan dijelaskan tentang apa yang dimaksud dengan moral? Apa yang dimaksud pula tentang prinsip? Dan bagaimana cara agar membangun kepribadian yang kuat melalui prinsip moral?
Sehingga setelah membaca artikel ini diharapkan dapat menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik. Dengan memiliki prinsip moral yang dapat membangun kepribadian pada diri setiap manusia

II.        Pembahasan
Moral Bahasa Latin adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus memiliki moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.
Cara membangun pribadi yang kuat dengan prinsip-prinsip dasar moral yakni:

1.        Prinsip sikap baik
Kesadaran inti utilitarisme ialah bahwa kita hendaknya jangan merugikan siapa saja, jadi bahwa sikap yang dituntut dari kita sebagai dasar dalam hubungan dengan siapa saja adalah sikap yang positif dan baik. Prinsip utilitarisme, bahwa kita harus mengusahakan akibat-akibat baik sebanyak mungkin dan mengusahakan untuk sedapat-dapatnya mencegah akibat-akibat buruk dari tindakan kita bagi siapa saja yang terkena olehnya memang hanya masuk akal, kalau sudah diandaikan bahwa kita harus bersikap baik terhadap orang lain.

2.    Prinsip Keadilan
Masih ada prinsip lain yang tidak termuat dalam utilitarisme, yaitu prinsip keadilan. Bahwa keadilan tidak sama dengan sikap baik, dapat kita pahami pada sebuah contoh : untuk memberikan makanan kepada seorang ibu gelandangan yang menggendong anak, apakah saya boleh mengambil sebuah kotak susu dari sepermarket tanpa membayar, dengan pertimbangan bahwa kerugian itu amat kecil, sedangkan bagi ibu gelandangan itu sebuah kotak susu dapat berarti banyak baginya. Tetapi kecuali kalau betul-betul sama sekali tidak ada jalan lain untuk menjamin bahwa anak ibu itu dapat makan, kiranya kita harus mengatakan bahwa dengan segala.maksud baik itu kita tetap tidak boleh mencuri. Mencuri melanggar hak milik pribadi dan dengan demikian keadilan. Berbuat baik dengan melanggar hak pihak ketiga tidak dibenarkan.

3.    Prinsip Hormat Terhadap Diri Sendiri
Prinsip ini mengatakan bahwa kita wajib untuk selalu memperlakukan diri sebagai suatu yang bernilai pada dirinya sendiri. Prinsip ini berdasarkan faham bahwa manusia adalah person, pusat berpengertian dan berkehendak yang memiliki kebebasan dan suara hati, makhluk berakal budi. Oleh karena itu manusia tidak pernah boleh dianggap sebagai sarana semata-mata demi suatu tujuan yang lebih lanjut. Ia adalah tujuan yang bernilai pada dirinya sendiri, jadi nilainya bukan sekedar sebagai sarana untuk mencapai suatu maksud atau tujuan yang lebih jauh. Hal itu juga berlaku bagi kita sendiri. Maka manusia juga wajib untuk memperlakukan dirinya sendiri dengan hormat. Kita wajib menghormati martabat kita sendiri.

III.  Penutup
Memiliki prinsip moral bagi setiap orang adalah suatu kewajiban karena disaat seseorang telah memiliki prinsip moral yang kuat maka pribadi orang tersebut juga akan sama kuatnya. Dengan memiliki sebuah prinsip dasar moral yang kuat seperti; prinsip sikap baik, prinsip keadilan, dan prinsip hormat terhadap diri sendiri maka orang tersebut tentunya dapat menghormati dirinya sendiri, menghormati orang lain, menghargai pendapat, dan saling bantu membantu dengan orang-orang disekelilingnya. Maka itu pentingnya prinsip moral untuk membangun pribadi yang kuat sangatlah dibutuhkan oleh setiap manusia agar dirinya tidak mudah terbawa oleh pengaruh buruk dari dalam maupun luar masyarakat lainnya.

Referensi

Garuda Firmansyah
1KA08
13113658

Rabu, 23 Juli 2014

Pandangan Hidup Sebagai Sarana Orientasi Tindakan Hidup



I. Pendahuluan
Pada dasarnya setiap manusia mempunyai pandangan tentang kehidupan yang berbeda-beda untuk menentukan masa depan mereka dan harus dipersiapkan secara rinci sejak dini. Itu dikarenakan pandangan hidup mempunyai sifat kodrati. Manusia terlahir dari kepribadiannya masing-masing yang mempunyai pandangan hidup sendiri-sendiri dan apa yang dilakukan tergantung pada pandangan hidupnya.
Maka dari itu kita harus mengetahui apa arti dari pandangan hidup itu sendiri. Dan mengapa pandangan hidup sangat berkaitan oleh tindakan yang kita ambil? Bagaimana pandangan hidup agar dapat menjadi sarana yang baik untuk kehidupan kita? Dan seberapa pentingkah pandangan hidup untuk kehidupan? Oleh karena itu saya akan membahas tentang pandangan hidup yang telah saya pahami dari berbagai artikel secara singkat disini.

II. Pembahasan
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup, pandangan hidup yang mempunyai sifat kodrati mempunyai arti dari pendapat atau pertimbangan atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  hidupnya. Pandangan hidup merupakan dasar untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup untuk diri sendiri juga sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang lain, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
Pandangan hidup bisa di sebut sebagai ideology apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai sebagai pendukung organisasi. Ada beberapa unsur yag mendasari pandangan hidup yaitu cita-cita, kebijakan, usaha, keyakinan/kepercayaan. Setiap orang pasti mempunyai cita-cita yang diinginan yang mungkin dapat di capai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagoa, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan. Jadi Pandangan Hidup sangat penting bagi Manusia karena pandangan hidup pendapat seseorang yang akan dijadikan pedoman hidup seseorang.

III.  Penutup
Pada akhirnya setiap tindakan yang dilakukan manusia akan menggunakan pandangan hidup. Karena pandangan hidup merupakan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia untuk mencapai tujuan yang mereka tuju dan yang mereka inginkan. Agar tujuan atau cita-cita yang kita inginkan tercapai dengan sempurna sesuai dengan yang kita inginkan maka dari itu kita harus mengenal, mengerti, memahami, menghayati, meyakini, mengabdi, dan mengamankan tentang apa yang akan dilakukan jika kita menggunakan pandangan hidup tersebut.

Referensi

http://abra139210.wordpress.com/2011/03/27/manusia-dan-pandangan-hidup/
di unduh 24 juli 2014
http://sanusiadam79.wordpress.com/2013/04/25/manusia-dan-pandangan-hidup/
di unduh 24 juli 2014

Garuda Firmansyah
1KA08
13113658