Rabu, 04 Desember 2013

BAB XII KESIMPULAN SETIAP BAB

BAB I (Pengantar Ilmu sosial Dasar) 

  Dengan melihat contoh kasus yang ada, sesungguhnya Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri2 kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.

BAB II (Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan)

   Faktanya kehidupan penduduk dalam lingkungannya memiliki keterkaitan yang erat dangan kebudayaan yang sudah ada sebelumnya. Karna biar bagaimanapun kebudayaan merupakan sesuatu yang sudah melekat pada diri masyarakat sebagai ciri dan merupakan hal yang dapat membedakan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.

BAB III (Individu, Keluarga, dan Masyarakat)

   Individu keluarga dan masyarakat adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari karena manusia saling membutuhkan satu sama lain. Ada banyak faktor yang mempengaruhi individu keluarga dan masyarakat, keluarga dan masyarakat terbagi menjadi beberapa golongan dan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain. Di lingkup masyarakat masalah yang terjadi adalah urbanisasi, karena urbanisasi yang terjadi sekarang masyarakat dari pedesaan pindah dari desa ke kota dan kebanyakan dari mereka tidak memiliki ke ahlian untuk bekerja, setiap tahunnya terus meningkat tingkat urbanisasi penduduk dari desa ke kota menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut.
 
BAB IV (Pemuda dan Sosialisasi)
 
   Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu biasanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan. Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara.
 
   Kita sebagai mahasiswa atau pemuda harus bisa bersosialisasi dalam masyarakat dan mampu memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. Dan mampu menyalurkan aspirasi rakyat kepada pemerintah, tetapi tidak dengan cara yang anarkis. Kini perananan tersebut sudah menurun drastis, karena pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan yang selalume mentingkan diri sendiri. Dan saya menyimpulkan bahwa sosialisasi adalah sebuah proses bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan untuk menyesuaikan diri, cara-cara hidup,nilai-nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakat sehingga akan membentuk kepribadiannya.
 
BAB V (Warga Negara dan Negara)
 
   Warganegara dapat diartikan sebagai orang yang tinggal di wilayah tertentu dan tunduk pada undang-undang tersebut. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagai orang merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara karena warga negara mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu negara, yakni peserta darisuatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama. Untuk itu, setiap warga negara mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab.
 
BAB VI (Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat)
 
   Pelapisan masyarakat sama sekali tidak menghasilkan manfaat, justru sebaliknya akan menghasilkan kesenjangan sosial antara berbagai pihak. Pelapisan sosial terkesan membandingkan kondisi sosial masyarakat dan mengelompokkannya berdasarkan kriteria tertentu yang lebih sering merujuk pada materialisme.
 
BAB VII (Masyarakat Pedesaan dan Perkotaaan)
 
    Manusia menjalani  kehidupan didunia ini tidaklah bisa hanya mengandalkan dirinya sendiri dalam artian butuh bantuan dan pertolongan orang lain , maka dari itu manusia disebut makhluk sosial, Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat hendaklah menjadi sebuah pendorong  atau sumber kekuatan untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan didesa maupun diperkotaan. 
 
BAB VIII (Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat)
 
   Pertentangan sosial dan integrasi masyarakat yang terjadi di Indonesia merupakan hal yang sering kita liat. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor diantaranya perbedaan kepentingan dan ideologi, pertumbuhan politik yang majemuk serta masalah-masalah territorial daerah yang cukup jauh. Pertentangan sosial akan mempengaruhi dan menyebabkan perselisihan di sebuah Negara karena akan berdampak kepada pembangunan ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.
 
BAB IX (Ilmu pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan)
 
    Fungsi asal ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan pelayan bagi manusia dalam rangka mempermudah permasalahan kemanusiaan itu sendiri. Dan ini tidak berarti bahwa dengan ilmu pengetahuan dan teknologi lantas dengan serta merta orang dapat kaya, atau sebaliknya tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi seseorang berada dalam kemiskinan. Sebagai pelayan manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi bertugas mengemban amanah untuk dapat menyelesaikan, atau minimal memperkecil masalah kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta memberikan berbagai kemudahan.
 
BAB X (Agama dan Masyarakat)
 
    Agama merupakan tempat mencari makna hidup yang final dan ultimate. Kemudian, pada urutannya agama yang diyakininya merupakan sumber motivasi tindakan individu dalam hubungan sosialnya, dan kembali kepada konsep hubungan agama dengan masyarakat, di mana pengalaman keagamaan akan terefleksikan pada tindakan sosial, dan individu dengan masyarakat seharusnyalah tidak bersifat antagonis.   
  
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar